O-ring diperiksa di bawah mikroskop video high-power untuk menyelidiki cacat
Material dari Oring yang gagal tersebut adalah FKM seperti yang ditentukan oleh kontraktor pesawat tersebut yaitu Morton-Thiokol. FKM bukan merupakan material yang baik untuk aplikasi pada suhu yang dingin. Ketika oring didinginkan dibawah Tg nya (glass transition temperature), ia kehilangan daya elastisitasnya dan menjadi rapuh. Yang lebih penting, ketika oring didinginkan dekat dengan suhu Tg nya,- tetapi tidak melampaui-, oring tersebut akan memakan waktu yang lama untuk kembali ke bentuk dan dimensi awalnya. Oring dan semua seal lainnya bekerja dengan cara memberikan tekanan balik ketika oring atau seal tersebut ditekan sehingga dapat mencegah kebocoran.
Pada malam sebelum peluncuran, suhu dilokasi peluncuran tercatat sangat dingin. Ini dicatat saat teknisi NASA melakukan inspeksi, namun parameter dalam peluncuran adalah suhu ambien pada saat peluncuran sehingga peluncuran tetap dilaksanakan. Padahal pada saat itu suhu oring masih jauh lebih rendah dari suhu udara sekitarnya. Dalam penyelidikannya pada rekaman saat-saat peluncuran, Dr Feynman mengamati adanya aliran gas yang keluar dari Solid Rocket Booster (SRB) pada sambungan diantara dua segmen di saat tepat sebelum ledakan. Inilah yang mejadi penyebab kegagalan oring. Suhu gas keluar yang tinggi mengenai tangki eksternal dan akibatnya menghancurkan seluruh badan pesawat.
Industri karet kini telah mengalami transformasi setelah kecelakaan itu. Banyak O-ring sekarang dikirim dengan batch dan tanggal pembuatannya dalam suatu code, seperti dalam industri obat, untuk dapat secara tepat melacak dan sebagai kontrol distribusi. Untuk kedirgantaraan dan militer/aplikasi pertahanan, O-ring biasanya dikemas secara individual dan diberi label dengan bahan, tanggal pembuatan, dan informasi batch. O-ring juga bisa, jika diperlukan, dilacak dari nomer lot. Lebih jauh lagi., O-ring dan seal lainnya secara rutin diuji untuk pengendalian kualitas oleh produsen, dan sering mengalami Q / A beberapa kali lagi oleh distributor dan utamanya pengguna akhir.
Sedangkan untuk SRBnya sendiri, NASA dan Morton-Thiokol mendisain ulang dengan desain sambungan baru, yang sekarang dimasukkan tiga O-ring dan bukan dua, dengan sambungan sendiri yang memiliki pemanas onboard yang dapat diaktifkan pada saat suhu mulai turun di bawah 50 ° F ( 10 ° C). Tidak ada masalah O-ring yang terjadi sejak tragedi Challenger, dan mereka tidak memainkan peran dalam bencana Space Shuttle Columbia tahun 2003

Tidak ada komentar:
Posting Komentar