Halaman

Sabtu, 06 Juni 2009

Kerusakan pada O-ring Seal

Ada beberapa sebab terjadinya kerusakan pada oring seal, yaitu :






1       Kerusakan Karena Abrasi/Goresan

Penyebab :
-Permukaan terlalu kasar karena machining
-Proses disassembling seal yang kasar
Akibat :
Material tergores sehingga timbul groove pada seal .
 



Terjadi Swell pada seal.  
 
Solusi :
Ö Hilangkan sisi-sisi yang tajam
Ö Haluskan gland sebelum seal dipasang

2.    Kerusakan Akibat Kontaminasi

Penyebab :
Ö Sistem filtering yang kurang baik .
Ö Wiper seal rusak / bocor.
Akibat :
Ö Scratch pada permukaan logam
Ö Groove dan swell pada seal


Solusi :
Ö Check & perbaiki sistem filtering
Ö







Ganti filter / wiper seal yang rusak

3       Masuknya Udara dalam Fluida

3.1 Erosi Oleh Udara   

Penyebab :
Ö Pecahnya air bubble ( perubahan tekanan tinggi ke rendah )
Ö Masuknya udara dalam sistem hidrolik
Akibat :
Ö Seal menjadi terkoyak ( sisi belakang )
Ö Groove yang dalam
Ö








Kerusakan seperti efek pengelasan ( jet cutting efect )
Solusi :
Ö Lakukan air bleeding setelah mengganti oli
Ö Hindari “ pressure shock ” dalam waktu yang sangat singkat
Ö Gunakan anti foaming agent pada oli 


3.2 Efek Diesel 
Penyebab :
Ö Terbakarnya udara yang terjebak karena alternating load & pressure
Ö Masuknya udra dalam sisitem hidrolik .
Akibat :
Ö Seal menjadi gosong karena terbakar
Ö







Seal ring meleleh
Solusi :
Ö Lakukan air bleeding saat penggantian oli
Ö Kontrol kandungan udara di oil tank, valve , pump & hydraulic cylinder
Ö Gunakan anti foaming agent pada oli

3.3 Kavitasi
Penyebab :
Ö Vapour bubble yang melewati “ vaccum area “
Ö Terjadi pada fluida air
Akibat :
Ö Timbul “jet erosion” pada seal
Ö



Keretakan pada seal
Solusi :
Ö Kontrol kandungan udara pada air
Ö Lakukan air bleeding setelah pengisian air
Ö Gunakan anti foaming agent

4.       Drag Pressure  

Penyebab :
Ö Proses tekanan geser pada seal
Ö Faktor konstruksi geometri
Akibat :
Ö Seal akan terpelintir keluar / twist out
Ö








Terjadi ekstrusi
Solusi :
Ö Membuat groove spiral
                                  
5. Kerusakan2 Lain

5.1 Vibration Erosion
Penyebab :
Ö Adanya getaran tinggi yang mengakibatkan kavitasi pada oil film
Ö Kurangnya pelumasan
Akibat :
Ö Keausan pada sisi metal
Ö Seal akan terkoyak atau sobek
Solusi :
Ö Perbaiki sistem penyebab vibration
Ö



Pastikan rod lurus pada porosnya

5.2 Extrusion

Penyebab :
Ö Gap yang terlalu besar
Ö Material terlalu lunak atau menjadi lunak
Ö Block cover / flange bengkok
Akibat :
Ö Seal akan tergencet / terekstrusi
Ö Seal akan sobek
Solusi :
Ö Gunakan back up / anti extrusion ring
Ö Check & ganti material seal
Ö Lakukan pemasangan seal secara tepat





5.3 High Permanent Pressure Effect

Penyebab :
Ö Tekanan tinggi dalam jangka waktu yang lama
Ö Adanya “spike load” (  beban melonjak tinggi secara tiba-tiba )
Akibat :
Ö Keusakan fatal pada seal dan juga ringnya
Solusi :
Ö Pastikan gap dan material seal telah sesuai
Ö



Hindari sistem dari terkena sipke load

6 Keausan Seal 

Keausan seal karena gesekan merupakan hal yang tak dapat dihindarkan, yang bisa dilakukan adalah meningkatkan perawatan ( permukaan yang halus & filter yang baik ). Dimana  ketahanan seal terhadap keausan tergantung dari :
v  Sifat dari material compund
v  Sifat media pelumas
v  Kekasaran permukaan
v  Kondisi operasi sistem

Keausan seal dapat dibagi menjadi 4 yaitu :
v  Scuff Wear
Terjadi ketika ada kontak antar metal dengan gesekan semi kering dan menghasilkan kristal campuran metal . Penggunaan HLP oil dengan additive yang sesuai dapat mengurangi tingkat keausan tipe ini. Dengan syarat additive yang dipakai tidak mempengaruhi  gesekan antara metal-rubber

v  Fatigue Wear
Yaitu struktur material sudah tidak stabil yang biasanya terjadi karena menerima beban yang berdenyut.

v  Corrosion Wear
Terutama terjadi karena adanya karat. Hal ini dapat dikurangi dengan menggunakan zat additive yang sesuai. Efek dari ketiga macam keausan  diatas akan mempercepat kerusakan seal.

v  Abrasion Wear
Terjadi pada logam ataupun material seal. Logam dapat aus karena compound yang keras atau benda asing yang masuk bersama fluida. Keausan pada seal yang lunak biasanya terjadi karena permukaan logam yang kasar.


Tidak ada komentar: